Seminar Public Speaking Yogyakarta 

5 Alasan Mengapa Kamu Harus Meningkatkan Kemampuan Public Speaking. 

1. Bisa membuat alur presentasi yang efektif 

2. Bisa membuka dan menutup presentasi dengan mengesankan 

3. Bisa menyampaikan ide dengan percaya diri 

4. Nilai Plus dalam Diri

5. Menjadikan Dirimu SPECIAL 😍

Kenapa SPECIAL?

Sebab orang yang pandai berbicara di depan umum dengan baik, menarik, dan berkesan, akan lebih disukai dan dipercaya oleh banyak orang daripada yang biasa-biasa saja.

So, Mau sampai kapan menjadi pribadi yang biasa aja?

Mau sampai kapan idemu menjadi tidak bernilai?

Mau sampai kapan presentasimu menjadi tidak berdampak?

Waktu terus berlalu, semakin maju, lantas haruskah kita terus ada di Belakang?

Ganesha Public Speaking Siap Membantu Anda untuk tampil di depan, menjadi yang terdepan!

Kunjungi web http://www.GPSSbandung.com/articles dan dapatkan ilmu baru seputar Public Speaking

==========

Sabtu, 9 Desember 2017

Ganesha akan berbagi ilmu tersebut di *Public Speaking Seminar* di Hotel Neo, Malioboro,  Jogja. 

Pastikan Anda Mendaftar hari ini karena masih ada Promo 200rb dari Harga Normal 350rb. Mumpung Ada di Jogja, ga harus ke Bandung. 

Kemana daftarnya? 

Silakan KLIK LINK berikut:

bit.ly/DaftarSeminarYogyakarta

Yuk Belajar Bersama.. ajak kawan-kawan dan keluarga.

Ingat: “Ilmu seorang pembelajar, sulit dikejar karena mereka selalu belajar”

Salam, 

@ganeshapublicspeaking 

http://www.gpssbandung.com

Tips Melakukan Ice Breaking dengan pendekatan audience

Tips Melakukan Ice Breaking dengan pendekatan audience

Anda pernah berada dalam situasi yang membosankan saat menjadi audience? Apa rasanya saat Anda menjadi pendengar namun pembicaranya begitu menjenuhkan? Boleh jadi Anda merasa letih dan akhirnya tidak tertarik mendengarkan presentasi.

Jika hal itu terjadi, tentu tujuan presentasi tidak akan tersampaikan. Materi Anda akan menjadi buih di udara. Untuk itu, penting bagi Anda membuat suasana menjadi menyenangkan. Salah satu alternatif yang bisa Anda lakukan adalah ice breaking.

Ice breaking  merupakan salah satu teknik yang bertujuan untuk membuat suasana menjadi cair dan menyenangkan.

Kabar baiknya, saya akan berbagi sebuah teknik sederhana dalam melakukan ice breaking saat presentasi berlangsung. Anda tidak perlu berpikir rumit untuk membuat ice breaking. Teknik yang akan saya bagikan adalah teknik dengan pendekatan audience.

Audience akan menjadi partner Anda dalam melakukan sesi ice breaking. Kenapa audience?

Karena mereka adalah orang-orang yang sengaja hadir untuk mendengarkan materi yang Anda bawakan. Sudah sewajarnya Anda memberikan apresiasi kepada mereka. Hal termudah yang bisa Anda lakukan yaitu dengan melibatkan mereka.

Ada 3 metode yang bisa Anda lakukan. Metode tersebut terangkum dalam sebuah kata, yaitu ICE.

  1. Interactive

Lakukan komunikasi dua arah sepanjang presentasi agar setiap momennya audience terlibat dan suasana semakin menyenangkan.

  1. Contemplation

Ajak audience untuk terlibat dengan mengajak mereka untuk merenung dan berpikir sejenak.

  1. Energizer

Ajak audience untuk meningkatkan semangatnya dengan melakukan aktivitas yang banyak bergerak.

Ketiga metode tersebut sangatlah sederhana. Tugas Anda hanyalah mengajak audience terlibat. Mengapa cara itu yang dipakai? Kembali ke tujuan dilakukannya ice breaking yaitu mengembalikan fokus. Maka, lakukan ketiga hal tersebut.

Tulisan kali ini hanya menjelaskan gambaran umum dalam melakukan ice breaking berbasis audience. Selanjutnya saya akan berbagi lebih detail tentang cara membuat ice breaking, cara membawakan ice breaking serta cara mengambil insight dari ice breaking.

So, be patient guys.

Kindly regards,

Fauzi Noerwenda

Trainer Public Speaking

Follow the new website: http://fauzinoerwenda.com/

http://fauzinoerwenda.com/

Dear pembaca setia blog https://fauzinoerwenda.wordpress.com/.

Untuk memberikan layanan yang optimal mengenai tips dan trik public speaking, mulai malam ini tulisan-tulisan terkait public speaking akan diposting di website terbarunya Fauzi Noerwenda http://fauzinoerwenda.com/.

Silahkan follow website terbarunya dan dapatkan tips dan trik public speaking dalam web tersebut.

Terima kasih sudah mau belajar bersama.

Salam

Public Speaking, bakat atau kemampuan?

Manusia terlahir ke muka bumi dengan jutaan ragam bintang. Bintang itulah yang menjadi modal awal manusia dalam menjalankan kehidupannya. Apa sih bintang itu? Ya, bintang itu adalah bakat terpendam yang ada dalam diri manusia. Saat bintang itu kita sadari lantas kita menjualnya, maka bayangkan saja betapa mahalnya diri kita dengan berbagai bintangnya.

Siapa yang tak kenal Adolf Hittler? Sosok pemimpin yang bengis berdarah jerman yang mampu membuat dunia takluk dihadapannya. Sungguh pengaruhnya sangat besar sekali kala itu.

Pasti kawan-kawan juga kenal dengan Soekarno kan? Ya dialah sang proklamator Indonesia. Jiwa kepemimpinannya telah berhasil mempersatukan negeri ini hingga mampu merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Kedua sosok pemimpin itu memiliki pengaruh yang besar, baik di negerinya dan juga dunia. Kira-kira apa persamaan dari kedua tokoh tersebut? Ada yang mengatakan bahwa mereka memiliki bakat alami sebagai pemimpin. Pengaruhnya sebagai pemimpin telah terbukti dengan berbagai aksinya. Hhhmm, memang benar. Lalu apa lagi? Ternyata keduanya memiliki kesamaan dalam hal public speaking.

Kedua tokoh tersebut terkenal jago dalam orasi, pidato dan lainnya. Bedanya, Hittler menggunakan kemampuan public speaking untuk menghancurkan dunia. Sementara kemampuan public speaking Soekarno digunakan sebagai alat pemersatu bangsa. Menarik bukan, ternyata public speaking mempunyai peran yang sangat signifikan.

Sekarang mari kita bahas jawaban dari judul tulisan ini. Apakah public speaking itu bakat atau kemampuan?

Banyak orang terlahir dengan bakat hebat. Banyak yang berhasil namun banyak pula yang malah TIDAK PUNYA KARYA. Bagi sebagian orang yang merasa public speaking adalah bakat maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan bintang yang sangat berharga. Wajar jika orang dengan bakatnya lebih mudah melakukan public speaking, hanya tinggal memolesnya dengan lebih indah. Hasil dari polesan itulah yang menjadikan seseorang yang berbakat itu memiliki kemampuan public speaking yang hebat. Artinya kombinasi bakat dengan kemampuan akan menghasilkan bintang yang lebih bersinar. Lalu bagaimana jika kita tidak berbakat?

Hey, manusia Allah lahirkan dengan jutaan potensi. Saat kita tidak berbakat, kita bisa mempelajarinya dengan serius. Banyak orang berhasil karena ia menekuninya dan menjadikannya sebagai kemampuan barunya. Kawan-kawan tahu dimanakah bakatnya? Ya bakatnya adalah berjuang. Kelihatannya biasa saja, tapi ketahuilah dari triliunan orang dimuka bumi, hanya sebagian orang yang berani beraksi hebat.

Jadi, kesimpulannya public speaking itu bukan persoalan bakat atau kemampuan. Tapi bagaimana kita mau belajar untuk menguasainya. Saat bakat itu hadir, maka memang itu khusus untuk kawan-kawan. Namun jangan pula bersedih hati bagi kawan-kawan yang merasa pendiam atau pemalu. Itu bukanlah bakat. Itu hanyalah sifat yang bisa dirubah. Besar kemungkinan orang yang awalnya pemalu, pendiam pun bisa menjadi ahli dalam public speaking. Hanya satu caranya, pelajarilah dengan serius, tentunya dengan praktek. Silahkan kawan-kawan buktikan sendiri bahwa siapapun bisa menjadi seorang public speaker. Selamat membuktikan.

 

 

3 LANGKAH MEMPERSIAPKAN MATERI DENGAN EFEKTIF

Menyampaikan pesan di depan banyak orang adalah hal yang menantang sekaligus menyenangkan. Tentu setiap momennya kita berharap tampil optimal sehingga pesan tersampaikan kepada audience.

Salah satu hal esensial sebelum tampil adalah PERSIAPAN. Mempersiapkan segalanya adalah hal yang wajib bagi seorang pembicara, terutama materi yang akan disampaikan.

Uniknya, setiap orang mengalami pengalaman berbeda saat akan melakukan persiapan. Tak jarang waktu yang selalu jadi kendala. Ada yang mendapat cukup waktu untuk persiapan dan ada juga yang mendapat waktu yang sangat mepet dengan hari pelaksanaan.

Jika durasi persiapan berbeda, tentu secara matematis orang dengan waktu persiapan yang lebih panjang akan lebih siap untuk tampil.

Ternyata kenyataannya tidak demikian. Sebagian diantaranya masih kebingungan untuk mengoptimalkan persiapan menjelang tampil. Sehingga masalah utama bukan di waktu, melainkan cara efektif dalam melakukan persiapan dalam menyusun materi.

Tentu Anda ingin melakukan persiapan dengan efektif dan waktu yang Anda miliki bisa optimal kan?

Ada 3 langkah yang bisa Anda gunakan dalam mempersiapkan materi presentasi.

1. TUJUAN PRESENTASI

Tetapkanlah tujuan presentasi yang ingin Anda sampaikan kepada audience. Hal itu akan menjadi patokan saat Anda mulai menyusun materi.

Sederhananya, apa sih pesan yang ingin Anda sampaikan untuk audience. Jika sudah, Anda akan mudah menyusun materinya.

Contoh tujuannya: Audience memahami cara menulis artikel dengan efektif.

2. RANGKUM PESAN UTAMA

Pesan utama menjadi sajian yang akan diberikan kepada audience. Agar pesannya dapat diterima dengan mudah, rangkum pesan utama dengan sederhana. Biasanya akan efektif dengan membaginya menjadi “3 kata kunci”.

Contohnya: 3 Cara menulis artikel dengan efektif, -Buat outline -Cacah tulisan menjadi beberapa paragraf -Gunakan quotes atau kutipan lainnya

Pesan utama jika disederhanakan akan lebih mudah diterima. Prinsip “3 kata kunci” sangat memudahkan.

Jadi, rangkum pesan utama menjadi 3 kata kunci.

3. Simulasi

Setelah mengetahui tujuan presentasi dan menyusun materi utama, lakukan simulasi langsung dengan menyampaikan isi presentasi tersebut.

Anda bisa ajak rekan untuk menyimak simulasi latihan Anda atau merekamnya dengan video.

Setelahnya Anda coba evaluasi apakah materi yang Anda buat sudah sesuai atau belum.

Itulah 3 langkah singkat yang bisa Anda praktekan saat akan menyiapkan materi.

Gampang kan? Silahkan Anda coba dan rasakan sendiri.

Btw, jika Anda kesulitan, boleh kok main ke kantor Ganesha Public Speaking.

Selamat berlatih.

Kindly regards,

Fauzi Noerwenda

www.gpssbandung.com

Bisakah RASA TAKUT menjadi kekuatan untuk TAMPIL di depan umum?

Bisakah RASA TAKUT menjadi kekuatan untuk TAMPIL di depan umum?

Manusia terlahir dengan ragam rasa yang memenuhi relung hidupnya. Secara alamiah, manusia memiliki emosi dasar seperti takut, senang, marah dan bahagia.

Suatu luapan rasa yang tak mungkin dihilangkan bukan?

Hanya saja, jika tak mampu mengendalikan rasa tersebut, terkadang membuat diri menjadi tak berdaya. Misalnya rasa takut.

Ada orang yang sering mengatakan bahwa dirinya takut untuk tampil di depan banyak orang?

Rasa takut tersebut akhirnya melemahkan dan membuat dirinya enggan untuk tampil.

Haruskah rasa takut dihilangkan?

Takut tidak untuk dihilangkan guys. Kenyataannya memang tak bisa hilang, karena itu adalah perasaan yang akan senantiasa muncul.

Menurut psikolog dari lembaga psikologi terapan Universitas Indonesia, Ceti Prameswari, “rasa cemas (takut) dalam diri seseorang terkadang perlu ditimbulkan agar lebih waspada dan siap menghadapi masalah”.

Jadi, takut tidak dihilangkan. Justru diarahkan dan diberdayakan agar rasa takut yang muncul menjadi satu kekuatan untuk berlatih.

Misal dalam konteks public speaking.
Rasa takut justru menguatkan.

Adanya rasa takut akhirnya membuat kita melakukan persiapan sebelum tampil untuk presentasi.

Adanya rasa takut akhirnya membuat kita berlatih berulang kali agar presentasi nanti optimal.

Pada akhirnya, rasa takut itu bisa berdaya saat cara pandang terhadap takut kita ubah.

Jadi siapkah Anda menjadikan rasa takut untuk semakin berdaya dalam public speaking Anda?

Oia, kalo Anda dalam posisi takut, sementara dalam waktu dekat Anda akan tampil untuk presentasi, apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya?

Yuk berbagi cerita 😊

Kindly regards,
Fauzi Noerwenda
www.gpssbandung.com

4 LANGKAH YANG MEMBUAT ANDA HEBAT SEBELUM BERBICARA

Pembicara hebat mana pun ternyata memiliki pola dalam berbicara. Bahkan mereka memiliki kebiasaan hebat sebelum mereka tampil di depan umum.

Ternyata polanya sederhana. Pelajari polanya dan praktekan setiap langkah dibawah ini.

Ini dia 4 langkah yang akan membuat Anda merasa hebat sebelum Anda tampil.

1. IMPROVING YOUR MOOD

Sebelum tampil, lakukan aktivitas yang membuat mood Anda menjadi bahagia. Entah jalan santai, nonton film atau hal lainnya.

Hindari aktivitas yang akan membuat mood Anda jadi bete. Misalnya bertengkar atau hal lainnya.

2. DISTRACTION CAN BE USEFUL, or NOT!

Lakukan percakapan dengan orang – orang diluar topik presentasi Anda. Lakukanlah hingga Anda merasa nyaman. Sejatinya hal ini akan membuat Anda semakin siap untuk presentasi. Namun sebaliknya, justru percakapan diluar topik akan membuat konsentrasi Anda buyar jika mental Anda lemah. Jadi, siapkan pula mental Anda.

3. AXING THE ANTICIPATORY ANXIETY

Hadapi gugup sebelum presentasi terjadi. Lakukan hal – hal yang membuat gugup Anda bisa turun. Misalnya, menenangkan diri dengan TARIK NAFAS panjang.

4. PUT THE POSTMORTEMS TO DEATH

Jika Anda pernah mengalami kegagalan saat presentasi, jangan biarkan kemarahan atau bayang – bayang ketakutan menyerang Anda. Percayalah, setiap orang pernah gagal.
Maafkanlah diri Anda dan lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan dalam presentasi selanjutnya.

Sumber:
The Confident Speaker Book
Harrison Monart & Larina Case

Kindly regards,
Fauzi Noerwenda
www.gpssbandung.com

7 LANGKAH PERSIAPAN TERBAIK SEBELUM PRESENTASI

7 LANGKAH PERSIAPAN TERBAIK SEBELUM PRESENTASI

Persiapan adalah kunci jika Anda ingin memberikan presentasi yang baik pada audience.

Persiapan menjadi media agar segala hal yang akan Anda sampaikan berhasil.

Ternyata, persiapan pun ada caranya. Lakukanlah persiapan terbaik agar hasilnya pun baik.

Simak 7 LANGKAH PERSIAPAN sebelum presentasi yang dituturkan Harrison Monart dan Larina Case dalam bukunya yang berjudul “the confident speaker”

1. KNOW THE AUDIENCE

Ketahuilah siapa audience yang Anda ajak bicara. Pelajari karakteristik mereka sehingga Anda lebih mudah menyampaikan pesan.

2. RESEARCH YOUR TOPIC

Lakukan riset tentang topik yang akan Anda sampaikan. Kumpulkan juga bahan – bahan presentasi dari pakar di bidang yang akan Anda bahas.

3. KNOW THE PLACE

Survey lokasi tempat Anda tampil. Pelajari setiap sudutnya. Bila perlu, lakukan gladiresik agar Anda semakin paham dan menguasai panggung Anda nanti.

4. REHEARSE YOUR TALK

Latih terus – menerus topik yang akan Anda sampaikan. Hadirkan ahli agar Anda mendapat feedback yang positif.

5. GET ENOUGH REST

Ingat, Anda butuh istirahat yang cukup. Sediakan waktu untuk istirahat optimal sehingga besoknya Anda memiliki kondisi fisik yang prima.

6. ANALYZE BUT DON’T DWELL

Persiapkan lembar feedback untuk Anda minta masukan kepala audience tentang penampilan Anda. Tidak perlu terlalu spesifik, yang penting Anda mendapat gambaran secara umum yang bisa dijadikan pelajaran ke depannya.

7. ENJOY THE PROCESS

Ini dia yang paling penting. Nikmati setiap proses latihan dan persiapan Anda. Tentunya, nikmati setiap waktu dari penampilan Anda nanti. Percayalah, Anda sudah melakukan yang terbaik You’re rock guys.

So guys, sudah siapkah melakukan ketujuh langkah tersebut agar presentasi Anda semakin baik?

Just try it.

Sumber:
The Confident Speaker Book
Harrison Monart & Larina Case

Kindly regards,
Fauzi Noerwenda
www.gpssbandung.com

4 langkah melatih skill

4 langkah melatih skill

Kompetensi merupakan perpaduan antara knowledge, skill dan attitude. Ketiganya berperan dalam meningkatkan kualitas diri seseorang.

Wajar banyak orang dicari karena kompetensi dirinya. Salah satu yang perlu dilatih adalah skill.

Skill merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu.

Skill bisa dipelajari dan dilatih.
Ada bahasan menarik yang ingin saya bagikan dari bukunya Neil Rachkan yang berjudul SPIN SELLING.

Diakhir buku tersebut, ada bahasan bagaimana caranya mempelajari dan melatih skill. Istilah kerennya adalah “the four golden rules for learning skill”

Ada empat langkah yang bisa dilakukan untuk melatih skill yang sudah kita pelajari.

1. Practice only one behaviour at a time

Praktikan satu kebiasaan atau skill yang ingin Anda latih dalam satu waktu. Jangan melatih skill bersamaan dalam satu waktu, hal itu akan membuat Anda kesulitan. Terus lakukan sampai Anda merasa percaya diri melakukannya.

Misalnya Anda ingin melatih kemampuan dalam membuka presentasi dengan elegan. Maka latih teknik opening tersebut dalam satu waktu sampai Anda merasa PD.

2. Try the new behaviour at least three times

Hal baru yang akan kita lakukan biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini berlaku saat Anda akan melatih skill baru. Bahkan boleh jadi hasil yang Anda latih hasilnya kurang baik.
But, don’t worry!
Lakukan itu sampai 3x, maka selanjutnya Anda akan mengalami kemudahan.

Misalnya Anda akan melatih teknik public speaking lainnya selain opening, sebut saja teknik closing. Tentu awalnya tidak mudah. Namun jangan khawatir, teruslah latih sampai 3x kesempatan. Selanjutnya akan mudah bagi Anda untuk melakukannya.

3. Quantity before quality

Saat melatih skill, fokus awal adalah kuantitas. Perbanyak latihan walaupun kualitas hasilnya belum sesuai harapan. Seiring berjalannya waktu, kuantitas latihan Anda akan meningkatkan kualitas skill Anda.

Misalnya saat Anda melatih teknik opening tadi. Hasil awalnya mungkin jelek, namun semakin sering dilatih akan berdampak pada kualitas hasilnya.

4. Practice in safe situations

Saat Anda berlatih, cari momen – momen yang aman dan tidak urgent.
Misal saat Anda diskusi dengan teman atau saat kongkow bareng komunitas. Manfaatkan itu.

Jangan Anda langsung latih dalam situasi yang besar.

Misal Anda langsung melatih teknik opening saat menjadi MC acara besar. Padahal itu momen pertama Anda tampil.

Jadi, mulai dari latihan yang sederhana dan momen yang aman.

Nah itu dia 4 langkah yang dibahas Neil Rachkan dalam buku SPIN SELLING.

Jika dirasa pas dengan Anda silahkan praktekan, namun jika dirasa kurang pas silahkan Anda baca sendiri bukunya beliau.

Rangkuman tersebut saya sadur sesuai dengan kapasitas diri saya.

Ini pun merupakan salah satu upaya dalam rangka melatih kemampuan saya dalam menerjemahkan teks berbahasa inggris ke dalam bahasa indonesia.

Semoga bermanfaat dan selamat melatih skill baru Anda.

Kindly regards,
Fauzi Noerwenda
www.gpssbandung.com

Husnuzhon Aja

Husnuzhon Campagin
HusnuzhonAja

Bani Aji Pratama

Mempertemukan untuk satu alasan.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah untuk ditolong atau menolong.
Entah untuk menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.

Akan tetapi, tetaplah menjadi yang terbaik diwaktu tersebut.
Lakukan yang terbaik dari apa yang kamu bisa lakukan di waktu tersebut.
Tidak peduli apakah kau pemeran utama atau hanya figuran.
Lakukan dengan tulus.

Meski tidak menjadi seperti apa yang diinginkan.
Yakinilah tidak ada yang sia-sia karena Allah yang mempertemukan, karena Allah selalu punya alasan.
Maka berprasangka baiklah…

– Bani Aji P –

HusnuzhonAja

Nisa’ul Fithri Mardani Shihab

Menjadi sakit hati akan perbuatan manusia lain atas kita adalah tanda kita kurang jatuh cinta. Kurang jatuh cinta kepada Allah, Sumber Semurni-Murninya Cinta.

Tau rasanya kasmaran kan? Mabuk. Tak sadar akan apa-apa kecuali yang dijatuh-cintai. Benak melulu tentang sosok yang digilai. Segenap indra kita sibuk minta ditunaikan si jantung hati. Ia tak pernah meminta, tapi satu-satunya semesta yang kita tau seolah hanya dirinya. Tak ambil pusing orang lain bilang apa, jatuh cinta ya jatuh cinta; “Aku yang merasakan, kau tau apa?”

Tidakkah demikian jika yang kita jatuh cintai adalah Allah? Dengan keras kepala kita menjadikan Ia sebagai satu-satunya pendebar dada, penunai tiap-tiap indra hingga yang kita dengar, lihat, kecap, raba, dan hirup adalah manifestasi keberlimpahan Cinta-Nya kepada kita, hamba-Nya.

Tahulah kita betapa tak terdefinisi Cinta-Nya pada kita. Makinlah kita jatuh cinta pada-Nya habis-habisan. Sehingga perbuatan buruk manusia lain atas kita tidak pernah jadi soal. Mana peduli. Yang Maha Pengasih dan Penyayang adalah satu-satunya yang dapat memelihara kita dari semua bentuk patah hati. Maka terserah orang mau bilang apa, kita terlalu sibuk menjadi kasmaran akan sumber semurni-murninya Cinta yang ada.

“Carilah [pihak] yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.” (Dee, 2009: 427)

-Nisa’ul Fithri Mardani Shihab-

HusnuzhonAja

Fauzi Noerwenda

Pelangi hadir memberikan keindahan tatkala hujan turun.

Ada jeda yang harus kita tunggu untuk menantikan pelangi keindahan.

Pencapaian prestasi dalam hidup pun memerlukan jeda waktu. Ada perjuangan yang harus kita lewati demi menanti pencapaian tersebut.

Hal terbaik dalam mengisi jeda adalah dengan selalu berhusnuzhon.

Husnuzhon membuat jeda waktu semakin berarti dan proses perjuangan semakin bermakna.

Teruslah berhusnuzhon dan nantikan pelangi keindahanmu.

-Fauzi Noerwenda-