Wow, belajar Public Speaking itu GAMPANG!

Sejak memutuskan menjadi trainer profesional tahun 2012, saya bertemu dengan berbagai macam alumni training dengan karakter yang berbeda. Dalam 4 tahun ke belakang, saya mencoba mengamati setiap keunikan dari alumni training yang pernah saya pandu.

Selama 4 tahun, saya melatih public speaking bersama tim Ganesha Public Speaking. Secara umum, kami membagi dua level public speaking yaitu level basic dan level advanced.

Level basic adalah tingkatan untuk orang-orang yang masih belum berani tampil, masih malu-malu, punya beban yang tinggi kalo disuruh maju, pokoknya takut deh untuk tampil.

Sementara level advanced adalah tingkatan orang-orang yang sudah terbiasa tampil dan mempunyai rasa percaya diri yang baik.

Kali ini, yang akan saya bahasa adalah kasus dan pengalaman saat melatih di tingkatan dasar.

Sebagian calon peserta kelas basic datang dan mengatakan bahwa mereka takut untuk tampil, malu dan banyak ketakutan lainnya. Semua mereka utaran dengan penuh ketakutan seakan-akan hal tersebut tak bisa diatasi lagi.

Namun saat saya tanya balik, “pernahkah diantara Anda yang memiliki ketakutan tersebut mencoba untuk tampil dan menghadapinya?”

Ternyata hampir sebagian besar jawabannya BELUM. Mereka sama sekali tidak berani tampil. Padahal ketakutan itu muncul sebelum kita tampil. Ketakutan itu hanyalah bayangan semu yang muncul sebelum kita tampil.

Well, calon peserta training pun datang dengan satu alasan yang sama. SAYA INGIN BISA TAMPIL DI DEPAN BANYAK ORANG. Bisakah?

Alhamdulillah, saya dan tim Ganesha Public Speaking sudah mempunyai metode untuk melatih orang-orang yang awalnya malu menjadi malui-maluin, yang awalnya takut menjadi percaya diri, yang awalnya gak mau maju akhirnya jadi ketagihan maju. Kok bisa?

Sederhana saja, pada dasarnya PUBLIC SPEAKING itu GAMPANG kok. Sekali tampil langsung ketagihan. Sekali maju langsung pengen maju berkali-kali.

Semua hanya perlu dibawa santai dan menyenangkan. Hhmmm penasaran kan gimana caranya?

Nantikan tulisan selanjutnya atau langsung kunjungi website Ganesha Public Speaking di www.gpssbandung.com

Mau kan bisa belajar Public Speaking? Yuk berlatih bersama.

Bersembunyi di balik Panggung

image

Beberapa tahun yang lalu saya teringat sebuah pesan tentang kebahagiaan.
Kebahagiaan muncul dari nurani yang tak pernah dipanggil.
Kebahagiaan memang muncul dengan sendirinya.

Rasa bahagia seseorang selalu dikaitkan dengan karir yang sedang dilakoninya.
Saat karirnya melesat bak roket, maka ia bahagia.
Namun saat karirnya menurun bak meteor, maka ia sedih.

Padahal bahagia tidak sesempit itu. Ini hanya perkara menyikapinya saja.

Saat ini, saya memilih karir di industri pelatihan dengan bidang public speaking. Hal tersebut membuat saya sering Tampil dihadapan publik.

Sejujurnya ada rasa bahagia saat mampu tampil dihadapan banyak orang. Namun apakah itu benar-benar kebahagian yang dicari?

Jleb!
Pertanyaan itu sempat membuat saya berpikir. Hingga akhirnya saya menyadari tentang makna bahagia itu.

Maksudnya apa?
Ternyata ada pembicara publik yang bersembunyi dibalik panggung. Ia seolah-olah bahagia saat tampil dan mendapat pujian dari banyak orang.

Namun dibalik panggung ia bersedih. Kebahagiaan sesungguhnya tak ia dapatkan.

Panggung baginya hanya sekedar tempat untuk mengumpulkan banyak apresiasi bagi dirinya. Namun ia terjebak dengan kebahagian itu sendiri.

Pada intinya, apa pun yang kita kerjakan akan menghasilkan kebahagian saat hal tersebut dilandasi dengan niat yang tulus.

Bagi Anda para pembicara publik, mari kuatkan tekad dan luruskan niat agar kebahagian selalu kita rasakan setiap waktunya.

Note to my self.

Thanks for read my note.
Kindly regards,
Fauzi Noerwenda
Public Speaking Trainer.
http://www.gpssbandung.com

#StreetSmartPublicSpeaking
#CatatanTrainer